Sunday, April 27, 2008

GSM Vs CDMA, Perseteruan Telekomunikasi "Mobile"


Dalam globalisasi, survival sebuah perusahaan atau jasa tergantung keberhasilannya dalam memenangkan "pertempuran standar". Pemenang akan mendominasi pasar-bahkan berkembang menjadi monopoli-pecundang akan secara perlahan menghilang dari arena pertempuran.
Demikianlah seleksi alami akan terjadi di dunia teknologi, termasuk telekomunikasi bergerak (mobile). Persaingan antara GSM dan CDMA menjadi topik yang menarik untuk dibicarakan. Teknologi GSM digunakan oleh IM3, Telkomsel, Satelindo, dan Exel. Adapun CDMA 2000 1X merupakan teknologi yang digunakan oleh "Serigala Berbulu Domba TelkomFlexi".
Perlu dicatat bahwa tidak ada jaminan teknologi yang terbaik akan memenangkan pertempuran. Bagi mereka yang cukup tua mungkin masih ingat pertempuran standar video Betamax dengan VHS tahun 70–80-an. Pada tahun 1975, Sony meluncurkan standar Betamax, yang dilawan oleh Japan Victor Company (JVC) dengan standar VHS setahun kemudian. Terbukti pada tahun 1985-an, 90 persen video player di dunia menggunakan VHS. Betamax kalah!
Pada akhirnya, pasar dan penjualan yang akan menentukan bukan teknologi. Dibandingkan dengan VHS, Betamax lebih unggul tapi gagal. Karena VHS, sebagaimana GSM dalam telepon seluler, diadopsi sebagai de facto yang akan menjadi standar berkat pemasaran unggul yang dilakukan oleh JVC, Panasonic, dan lainnya.
DALAM dunia komputer PC di awal 90-an, standar IBM PC sebetulnya tidak menarik. Ada banyak alternatif yang dapat bekerja lebih baik dan bekerja dengan lebih efisien. Saingan terkuat IBM PC adalah Apple dengan Machintosh-nya dan kemudian PowerPC.
Ternyata, keterbukaan (openess) teknologi IBM PC yang menyebabkan banyaknya pabrikan dan perusahaan software bermunculan. Akibatnya, harga menjadi murah dan barang mudah diperoleh. Pasaran komputer PC pasar yang lengkap dan kompleks terbentuk, tidak peduli seberapa baik alternatif atau kompetitor-mereka hanya akan masuk ke pasar niche. Untuk orang yang ingin menggunakan komputer, PC adalah jawaban terbaik. Apple Machintosh kalah!
Di seluruh dunia, lusinan teknologi terlibat dalam pertempuran standar. Pertempuran sengit terjadi pada wilayah pasar, di mana terdapat dampak jaringan yang sangat kuat. Pengguna memberikan nilai lebih pada kompatibilitas dan interkoneksi satu dengan lainnya. Strategi ampuh untuk menang adalah menarik pelanggan sebanyak mungkin pengguna, seperti terlihat pada Betamax versus VHS atau juga pada Apple versus PC.
Hari ini, pertempuran standar telekomunikasi mobile terjadi pada GSM versus CDMA. Semoga Indonesia tidak melakukan kesalahan fatal dalam melangkah. Semoga kita bisa belajar dari kekalahan Betamax dan Apple. Mari kita lihat secara saksama pertempuran telekomunikasi mobile yang terjadi.
SEPERTI perkiraan sebuah standar yang sepuluh tahun lebih muda, CDMA mungkin mempunyai beberapa kelebihan teknologi dibanding GSM. Teknologi CDMA dapat memasukkan beberapa kanal pembicaraan dalam sebuah potongan spektrum frekuensi, tahan terhadap derau (noise), dan tahan kemacetan.
Jika tidak ada teknologi telepon mobile yang lain di atas bumi ini, dan kompetisi hanya berbasis pada kemajuan teknologi semata, mungkin CDMA akan menang. Sialnya, di dunia ini CDMA bukan satu-satu-nya standar, sehingga CDMA tidak dapat memenangkan pertempuran.
Coba lihat perspektif pasar dari EMC Database (www.emc-database.com), Eropa dan Asia menguasai 73,2 persen pangsa pasar seluler dunia dengan total pelanggan sekitar satu miliar. Amerika Utara yang merupakan markas CDMA hanya menguasai 13 persen saja, itu pun hanya sebagian menggunakan CDMA.
Secara teknologi CDMA hanya menguasai 12 persen pangsa pasar, sedangkan GSM mendekati 69 persen. Pasar mobile data 72 persen dikuasai oleh GSM, CDMA 20001X kalah telak. Pengguna prabayar 81 persen dikuasai oleh GSM. Konsekuensinya sangat sederhana, lebih banyak telepon GSM di pasar daripada CDMA.
Tidak heran jika fitur terbaik muncul di GSM terlebih dulu (kadang bertahan di GSM). Semua negara di Eropa dan Timur Tengah, sebagian negara Asia, Afrika, dan Australia menggunakan GSM. Roaming antar-510 operator GSM di 174 negara merupakan kenyataan hidup sehari-hari.
Cobalah berkiriman SMS dengan rekan-rekan yang berada di luar negeri, semua dapat dilakukan dengan mudah dan murah. Ambil ponsel GSM Anda ke Amerika Serikat dan Kanada yang merupakan markas besar CDMA, jangan kaget ponsel GSM Anda beroperasi juga di Amerika Utara. Sekadar catatan, saat saya menulis tulisan ini sedang berada di Ottawa, Kanada. Coba sebaliknya dengan CDMA, sengsara.
Salah satu catatan menarik diperoleh dari Wireless Developer Network dari 3GSM World Congress di Cannes Februari 2003. Dengan mengesampingkan semua prasangka dan argumentasi yang terlalu sederhana, pertanyaan yang di jawab adalah dengan teknologi apa operator GSM, TDMA, maupun CDMA akan memaksimalkan pemasukan masa mendatang?
Pemilihan jalur evolusi teknologi adalah keputusan jangka panjang. Jalur mana yang harus digunakan agar investasi minimal dalam implementasi jaringan telekomunikasi mobile 3G yang berorientasi data kecepatan tinggi dengan legasi teknologi saat ini?
Beberapa kesimpulan yang diambil oleh Nothstream (www.northstream.se) di 3GSM antara lain, introduksi jasa data tidak berhubungan dengan teknologi infrastruktur yang digunakan. Artinya, sangat mungkin sebuah operator gagal memberikan jasa data walaupun teknologi infrastruktur di bawahnya sangat mendukung.
Teknologi GSM 1X dari Qualcomm tampaknya menjadi salah satu usaha Qualcomm untuk memberikan jalur bagi operator GSM untuk migrasi ke data kecepatan tinggi seperti pada CDMA 2000 1X (serigala berbulu domba). Sial bagi Qualcomm, kecepatan data yang tinggi bukan pendorong utama adopsi jasa data.
Jasa yang akan diadopsi oleh pasar mobile data biasanya tidak menuntut kecepatan data. Akhirnya, Nothstream menyimpulkan bahwa operator GSM akan memilih WCDMA sebagai jalur evolusinya. Teknologi GSM dengan jasa data GPRS akan terus mendominasi pasar global untuk beberapa tahun mendatang, sedangkan WCDMA akan menjadi teknologi 3G yang dominan untuk waktu yang lama.
Sangat tidak masuk di akal jika ada negara yang memberikan mandat hanya komputer Macintosh yang dapat beroperasi. Analoginya cukup jelas, Qualcomm pengembang teknologi CDMA, seperti Apple Computer dengan Macintosh. Mereka berusaha menutup rapat teknologinya dan tidak menginginkan yang lain menggunakan teknologi mereka. Dan, mereka menutup rapat keburukannya, jika ada. Maukah Anda tergantung? Saya tidak.

Onno W Purbo Penulis Teknologi Informasi Independen, Mantan Dosen ITB

First, they quibbled over licences; now, they are fighting over spectrum. At an open house session organised by the Telecom Regulatory Authority of India (Trai) recently, the GSM players walked out in protest. Why?At the core of the debate between GSM and CDMA players is the 1900 MHz band. At stake, say the groups, lies the future of wireless telephony in India. This time, equipment vendors like Nokia (GSM) and Lucent Technologies (CDMA) have joined the fight. The contentious phrasing at the session was in discussing "450 MHz or any other band". GSM players accused Trai and the CDMA team of being intentionally vague. "Are we discussing the 1900 band or not?" said the chief technology officer of a GSM player. This is what is pricking the two lobbies. GSM players argue that they need the 1900 MHz band to migrate to high-speed 3G (literally, third generation) networks. CDMA operators, currently on the 800 MHz band, also say they need the additional spectrum for their 3G services. The GSM lobby is opposing this. Says T.V. Ramachandran, director general of the GSM lobby group, Cellular Operators Association of India: "The allocation of the PCS 1900 band [to CDMA] would result in major interference to... GSM operators. It will block the progress of 30 million subscribers to 3G." (See 'Spectrum Overlap') GSM would rather share the 1800 band with CDMA players for current 2G services and keep the 1900 band exclusively for 3G. Says Josef F. Huber, a London-based senior spectrum advisor to the GSM Association: "If India adopts the PCS 1900 [non-3G], it will isolate itself from the rest of the world." The CDMA lobby argues this would make equipment availability an expensive problem, since globally just South Korea uses the 1800 MHz for high-speed data access. North America uses 1900 MHz; Europe and Japan use 2100 MHz for 3G services. At the end, the migration paths of both GSM and CDMA will converge. GSM will need to provide Wideband CDMA (WCDMA) to get to 3G. This implies that the two lobbies can co-exist peacefully, as in the US. Whether they will do so in India is another story.

Friday, April 25, 2008

Market Share Seluler



Di akhir 2007, mobile market size di Indonesia, yang meliputi market selular dan market FWA, telah menembus angka 100 juta. Dari nilai sekian, hanya 10% dikuasai produk FWA (10,5 juta), dan sisanya (95,5 juta) dikuasai produk-produk selular. Perkiraan jumlah nomor (dalam ribu unit) dan market share per operator dipaparkan dalam gambar berikut.
Dari sisi perangkat, suite GSM menguasai 94 juta nomor, dan suite CDMA menguasai 12 juta nomor. Namun hitungan ini amat kasar, dan belum memperhitungkan operator-operator yang baru tumbuh di akhir 2007, yaitu Sinar Mas dan Sampoerna.
Seperti tahun lalu, dominasi Telkomsel belum mampu didekati kompetitor. Produk kartu Halo, Simpati, dan Kartu As dari anak perusahaan Telkom (yang dikelola terpisah dari Telkom) ini masih dipercaya masyarakat dari sisi kualitas dan coverage. Indosat (Matrix, Mentari, IM3) dan Excelcomindo (Xplore, XL Bebas, XL Jempol) yang banyak melakukan perlombaan gimmick dan pricing belum mampu menjadi semenarik Telkomsel. Juga tekad Excelcomindo untuk menggeser posisi Indosat sebagai runner up masih menemui halangan yang cukup besar, walaupun inovasi operator ini sepanjang 2007 sudah jauh lebih baik daripada Indosat. Yang baru pada tahun 2007 adalah dimulainya komersialisasi teknologi 3G secara besar-besaran, setelah masa percobaan pada tahun 2006. Dilengkapi dengan HSDPA, 3G menjanjikan bukan saja kualitas telekomunikasi multimedia yang lengkap, tetapi juga data rate yang tinggi untuk Internet. Namun sayangnya, janji kecepatan tinggi berbagai operator itu belum mampu dipenuhi, dicerminkan dari banyaknya keluhan atas kecepatan Internet yang tak sesuai iklan dan janji. Tak urung, operator baru seperti 3 dan NTS langsung terjun mengusung teknologi 3G. Hasilnya baru akan bisa dibuktikan pada tahun 2008 ini.
Di pasar yang lebih kecil, pemain pasar FWA tak kurang garangnya. Pertarungan segitiga antara Flexi, Esia, dan StarOne untuk berebut ceruk pasar ini membuat terobosan pricing yang membuat pemain selular turut terkena getahnya. Sayangnya, permainan pricing membuat kualitas agak terabaikan. Esia (Bakrie) tidak pernah bisa memberikan Internet yang baik, dan Flexi (Telkom) mengalami gangguan panjang saat migrasi dari band 1,9 GHz ke 800 MHz. StarOne (Indosat) yang sempat dipuji, mulai menuai keluhan saat jumlah customer mulai meningkat, walaupun belum banyak.
Fren (Mobile-8), tadinya satu-satunya pemain seluler yang menggunakan teknologi CDMA, kini memperoleh pesaing langsung: Smart, dari Sinar Mas. Smart mengakhiri tahun dengan memberikan no charge atas on-net call hingga Maret 2008. Keseimbangan akhir akan diamati pada tahun 2008 ini.
Tahun 2007 juga menyaksikan keseriusan operator dalam memberikan layanan akses Internet kepada customer. Beberapa operator mengangkat feature Internet, dari sekelas feature, menjadi sebuah produk. Telkomsel Flash, Indosat 3.5, dan Bakrie Wimode merupakan contoh yang bisa disebut. Hal yang juga teramati adalah kerjasama antara operator mobile dengan ISP, baik untuk menjaga dan memperluas pasar, maupun untuk meningkatkan availabilitas produk. ISP Centrin, CBN, Radnet, Quasar bekerja sama dengan operator seperti Excelcomindo dan Mobile-8; baik dalam bentuk tunneling, inovasi produk bersama, maupun mpembentukan produk baru. MobileQU misalnya, adalah produk bersama dari Quasar dan Excelcomindo. Baik Indosat maupun Telkom Group lebih banyak melakukan kerjasama internal group mereka sendiri.
Prediksi 2008? Lisensi WiMAX sedikit banyak akan mengubah perilaku pasar. Juga para operator mulai sadar bahwa customer, sebagai agregasi, tidaklah mudah dipengaruhi hanya oleh pricing maupun gimmick baru, apalagi yang temporer. Pendekatan community akan mulai diseriusi setiap operator, untuk memperbesar costumer base dan daya pengaruh pada user baru.

Thursday, April 24, 2008

Ecxelcom - Comdev

Tentang XL CSR


XL, sebagai perusahaan telekomunikasi yang terus berkembang, memiliki visi untuk menjadi penyedia teknologi informasi dan komunikasi terpilih di Indonesia, dan XL meyakini bahwa pembangunan masyarakat Indonesia yang berkesinambungan adalah landasan yang mutlak bagi terbentuknya lingkungan bisnis yang kondusif. Oleh karena itu, sebagai warga negara korporat yang bertanggung jawab, XL tidak hanya berupaya keras untuk memberikan nilai lebih kepada para pemegang sahamnya serta tidak hanya berkomitmen untuk memberikan layanan dan produk berkualitas kepada para pelanggannya, akan tetapi XL juga memiliki komitmen untuk memberikan sumbangsih bagi pembangunan masyarakat Indonesia.Sebagai bagian dari masyarakat Indonesia, pelaksanaan tanggung jawab sosial (CSR/Corporate Social Responsibility) XL berfokus pada upaya untuk membantu masyarakat dalam menyiapkan pemimpin Indonesia di masa depan, melalui pendidikan, terutama pendidikan yang berkaitan dengan pembangunan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia.Di bawah payung XL CSR, XL memberikan dukungan strategis maupun taktis untuk berbagai kegiatan sosial, baik melalui inisiatif XL sendiri maupun melalui kemitraan dengan berbagai organisasi lokal dan internasional, seperti UNICEF, masyarakat pers, dan lain-lain.

Tentang Indonesia Berprestasi
Tuesday, 12 February 2008
Indonesia Berprestasi Award adalah program insiatif XL CSR yang menjadi bagian dari kegiatan Corporate Social Responsibility PT. Excelcomindo Pratama Tbk (XL). Program ini adalah salah satu bagian dari program besar Indonesia Berprestasi, yang berfokus mendukung bidang pendidikan. XL akan menyelenggarakan program ini rutin setiap tahun, dan 2007 ini menjadi tahun pertamanya.Indonesia Berprestasi Award akan memilih warga negara Indonesia yang berprestasi tinggi di beberapa bidang kategori, yang selain menjadi kebanggaan bangsa juga bermanfaat bagi masyarakat luas. Sebuah panel juri akan memberikan penilaian atas para kandidat penerima penghargaan.

Tujuan
Tuesday, 12 February 2008
Menggugah semangat bangsa Indonesia untuk berbuat sesuatu, menjadi yang terbaik dan berprestasi di bidang apa saja.
Memunculkan kembali kebanggaan bangsa, sehingga bisa memberikan energi baru dalam optimisme menjadi subyek dalam peradaban dunia yang kini tanpa batas.
Sebagai langkah konkret tanggungjawab sosial XL, sebagai sebuah institusi bisnis di Indonesia yang memiliki perhatian besar pada persoalan bangsa.

Berita
Seminar Indonesia Berprestasi Award di Surabaya: Indonesia tidak Kekurangan Orang Pandai

Tuesday, 04 September 2007
Dalam keterpurukan, Indonesia masih tetap bisa maju. Meskipun berbagai masalah seolah tidak pernah berakhir menerpa negeri ini, masih tetap ada harapan bagi rakyat untuk bisa keluar dari persoalan yang terus melilit sejak 10 tahun terakhir. Indonesia punya orang-orang pandai di berbagai bidang yang bisa mengantar rakyat pada kemajuan dan perbaikan kondisi.Uraian disampaikan Ninok Leksono, jurnalis senior Kompas, dalam seminar bertema “Memacu Budaya Unggul dan Prestasi Bangsa” di Surabaya, Selasa (4/9). Ninok melanjutkan, krisis multi dimensi yang melanda Indonesia sejak 10 tahun terakhir membawa pengaruh buruk pada kehidupan rakyat dan bisa menyebabkan keputusasaan.

Roadshow Seminar Indonesia Berprestasi di Jogjakarta: “Indonesia Kaya Potensi Orang Pintar”
Tuesday, 28 August 2007
Besarnya potensi orang pintar di Indonesia terbukti tidak hanya dalam perkiraan. Pengajar sekaligus ilmuwan, Yohanes Surya, telah membuktikan betapa banyaknya orang pintar di Indonesia. Dia telah berkeliling ke daerah-daerah, bahkan sampai daerah pelosok di seantero Indonesia untuk menemukan bakat-bakat terpendam. Usahanya itu berbuat dengan lahirnya prestasi setiap tahun dari anak-anak didiknya di tingkat Internasional.Yohanes telah berhasil mengantar anak-anak yang tergabung dalam Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI) ke berbagai ajang olimpiade fisika baik tingkat Asia maupun Dunia. Hampir setiap tahun, Indonesia berlangganan medali dari ajang tersebut.

Roadshow Seminar Indonesia Berprestasi – XL Care “Memacu Budaya Unggul dan Prestasi Bangsa”
Thursday, 23 August 2007
Budaya unggul hanya akan terwujud jika kondisi bangsa dan negara cukup mendukungnya. Kondisi tersebut antara lain iklim kebebasan bagi publik untuk mendapatkan dan menyebarluaskan informasi. Selain itu, seharusnya juga ada iklim kompetisi yang sehat bagi publik dalam mengembangkan potensinya.Pendapat di atas disampaikan Bambang Harymurti, jurnalis senior yang pernah menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Tempo. Dia menyebut, pers yang bebas dan kredible akan memberikan informasi yang relevan dan tepat waktu bagi publik sehingga dapat menciptakan iklim bersaing yang sehat, yang menjadi prasyarat kemunculan budaya unggul di negeri tercinta ini.


Indonesia Berprestasi Award 2007


Tuesday, 12 February 2008
Program Indonesia Berprestasi Award ini merupakan salah satu rangkaian dari program besar Indonesia Berprestasi yang sudah dijalankan XL sejak awal 2007. Program Indonesia Berprestasi adalah salah satu program keperdulian XL untuk membantu menanggulangi berbagai persoalan sosial yang dihadapi rakyat, terutama pendidikan. Dalam jangka panjang, program ini adalah bertujuan mengantar warga Indonesia untuk bisa bersaing di tingkat dunia dan dimaksudkan untuk dapat menciptakan pemimpin-pemimpin yang lebih baik di masa mendatang.Sejak program ini diluncurkan pada Mei 2007, panitia menerima ratusan usulan nama dari masyarakat untuk mendapatkan IB Award tahun ini, yang berasal dari hampir seluruh daerah Indonesia termasuk Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi hingga ke Indonesia bagian timur yakni Papua. Setelah melalui saringan awal, terjaring 140 nama dengan berbagai karya dan usaha mereka.Peserta yang diseleksi/direkomendasikan kemudian dinilai oleh Tim Juri, yang terdiri dari orang-orang yang memiliki kapasitas di bidangnya dan memiliki reputasi tinggi di mata publik.
Dewan juri melakukan pengamatan langsung dengan mencari data yang diperoleh melalui internet dan media publikasi, serta juga meneliti sumber-sumber yang berhubungan untuk memastikan orisionalitas karya usaha dan prestasi yang dimiliki setiap kandidat. Kepada para pemenang, XL akan memberikan penghargaan berupa piala disertai dengan plakat, sertifikat dan juga sejumlah uang tunai kepada para pemenang, masing-masing sebesar Rp 25 juta.XL berharap dana yang diberikan ini dapat semakin memberi motivasi untuk lebih berprestasi untuk para pemenang yang terpilih. Namun yang paling penting adalah supaya masyarakat yang mengetahui prestasi para pemenang menjadi termotivasi untuk turut juga berusaha mencetak prestasi dengan kompetensinya masing-masing.Dari hasil penjurian yang ketat tersebut, diperolehlah 1 orang pemenang untuk setiap kategori. Berikut nama pemenang berikut kategori yang dimenangi:
Frederick Sitaung untuk kategori Pendidikan
Nia Dinata untuk kategori Seni dan Budaya
Dr. Istadi kategori Ilmu pengetahuan
Andrianus Amheka kategori Teknologi Siapa sajakah mereka? Apa karya yang dihasilkan sehingga mereka terpilih menjadi pemenang? Selengkapnya bisa Anda ikuti di sini.

Telkomsel - Comdev

During these last five years, Indonesia has been suffering from tremendous disasters happening almost everyday, tsunami, land slides, typhoons, bird flu and many others. The recent one is the flood invading Jakarta and its vicinities. Indonesian Meteorology and Geophysics Body ("BMG") predicted that the flood would last until the end of February.
Based on our experience in helping people during the disasters and catastrophes, Telkomsel together with other members of Telkom Group and SingTel are confident to continuously hold Corporate Social Activities ("CSA") through cooperation with charity or social institutions.
We firmly believe that everyone does care about activities to lessen the impacts of the disasters and to help the victims. In this opportunity we would like to invite everyone to participate in our CSA program. The Program could take various forms, depending on the incidents.
The program we are holding now is relating to the recent Jakarta flood, the program of which basically provides several integrated centers/post that we call Posko Kita Peduli. These Poskos serve as emergency center/posts providing water and food, public kitchen, medical assistance, traumatic center, temporary clinics, temporary toilets, and others to help the refugees. In highlights, the Poskos are:
In cooperation with Indonesian Red Cross ("PMI") covering locations in the district of Cilincing (one of the most suffered locations in Jakarta);
In cooperation with MER-C covering Jakarta sub-districts of Kampung Melayu, Rawa Jati, Rawa Buaya, Tanah Merah, Cipinang Muara, and Condet.
We welcome participation from anyone. For those who are willing to join us in the actions, please contact Mrs. Carolina Natalia at +62811109080 or carolina_n_lingga@telkomsel.co.id. Daily information and up-dates relating to this CSA program could be seen in our Telkomsel’s web site under the caption of CSA.
Any parties who wish to contribute could also send their donation through the account of KOMUNITAS TELKOMSEL PEDULI number 0118068922 In Bank BNI Dukuh Bawah Jakarta. This account is maintained separately from Telkomsel’s business activities and would be periodically audited by a public accountant firm. We would also report the results of the audit to all participants and donators.
If you wish your company logo to appear in the publication, please send us the logo in the soft copy to the above e-mail address.
Your participation and contribution would be highly appreciated.

Telkom - Comdev

TELKOM Peduli adalah program Pemerintah dalam rangka mendorong kegiatan/pertumbuhan ekonomi dan terciptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha, perlu dikembangkan potensi usaha kecil dan koperasi agar menjadi tangguh dan mandiri, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat serta mendorong tumbuhnya kemitraan antara usaha besar/BUMN dengan usaha kecil dan koperasi di seluruh Indonesia.
Di bawah ini adalah kegiatan-kegiatan TELKOM dalam rangka menjalankan Corporate Social Responsibility yang baik.

Pembinaan Usaha Kecil
Usaha kecil dan menengah sebagai penopang ekonomi nasional perlu mendapat dukungan dari Pemerintah. Di bawah ini adalah update terbaru dari kegiatan TELKOM dalam rangka pembinaan usaha kecil dan menengah.
Kandatel Riau Kepulauan Kucurkan Kredit Usaha 1,143 M
Penyaluran kredit lunak PT TELKOM kepada kalangan masyarakat yang memiliki usaha kecil dan menengah merupakan tujuan Corporate Social Responsibility PT TELKOM untuk membangun masyarakat menjadi tangguh dan mandiri
4,39 Milyar Diberikan Kepada Mitra Binaan
Rabu (19/3) CDC Divre II memberi bantuan permodalan kepada 141 Mitra Binaan Triwulan I Tahun 2008 di Ruang Utama Rangrang lantai VII Gedung Kandatel Jakarta Timur.
TELKOM Kalteng Kucurkan Dana UKM
TELKOM sebagai perusahaan telekomunikasi yang masih milik Indonesia tidak hanya profit oriented semata, tetapi mempunyai kepedulian sosial melalui program peduli pendidikan, kesehatan dan peningkatan taraf perekonomian
TELKOM CDC Salurkan Rp 6,7 Miliar di Pakidulan Banten Selatan
Kendati tergolong kawasan yang kurang mendapat sentuhan perhatian pemerintah Propinsi Banten, kawasan Banten Selatan mencakup Kabupaten Lebak (Rangkasbitung) dan Pandeglang, tetap menjadi bagian perhatian TELKOM
Mitra Binaan Surabaya Timur Pameran Di JCC, Jakarta
Komitmen TELKOM CDC untuk peduli kepada Pengusaha Kecil Menengah tak hanya sekedar memberikan guliran pinjaman dana saja, tetapi lebih jauh dari itu juga ikut memasarkan dengan membawa produk ke ajang pameran bergengsi di JCC
224 Mitra Binaan Terima Bantuan TELKOM
Bertempat di Ruang Utama ”Rangrang” lantai VII Gedung Kandatel Jakarta Timur, Selasa (11/9) dilaksanakan kegiatan Pembekalan Calon Mitra Binaan Triwulan III/2007 Community Development Divre II Jakarta
CDC TELKOM Surabaya Timur Sudah Gulirkan Dana Rp. 21 Milyar
Jumlah Mitra Binaan mulai 2001 hingga 2007 sudah mencapai 1.623 Orang, sedang selama 7 tahun itulah TELKOM CDC SBT sudah memberikan pinjaman dana bergulir sebesar lebih kurang Rp. 21 Milyard
Kandatel Kupang Kucurkan Dana PKBL untuk Mitra binaan
Penyaluran dana PKBL diserahkan secara simbolis oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur-Frans Lebu Raya didampingi oleh GM Kandatel Kupang-Jeki James Ndun dan Manager CDC Makassar-Didik di Kandatel Kupang
TELKOM Divre III Jabar & Banten asah Kepekaan Bisnis Lewat Training Mitra Binaan
TELKOM Divisi Regional III Jawa Barat & Banten menyelenggarakan program pelatihan bagi para Mitra Binaan TELKOM Divre III mengangkat sisi motivasi dalam kewirausahaan dipandu Trainers dari Bizinis Contact Jakarta

Kegiatan Sosial
Salah satu bukti tanggung jawab sosial TELKOM terhadap masyarakat adalah banyaknya kegiatan sosial yang dilakukannya. Di bawah ini berita-berita terbaru mengenai kegiatan sosial yang dilakukan TELKOM.
Divre III Kucurkan 1850 Paket Bantuan Ketahanan Pangan
Sejalan dengan Program Kementerian BUMN untuk masalah kerawanan gizi dan ketahanan pangan, TELKOM CDC Area-3 Jawa Barat dan Kandatel Bandung dengan menggandeng mitra tokoh perempuan panutan warga Bandung selatan Hj.Ny.Tetty H [22 April 2008]
CDC Datel Kalsel Bagikan Paket Sembako
PT. Telkom Kandatel Kalsel bekerjasama dengan Pemkot Banjarmasin membagikan paket sembako dan paket peningkatan gizi bagi ibu dan anak [21 April 2008]
TELKOM Peduli Ketahanan Pangan di Semarang
Dalam kaitannya dengan peningkatan gizi balita kepada masyarakat yang kurang mampu, TELKOM Divre IV memberikan bantuan kepada Masyarakat desa Jabungan Kecamatan Banyumanik Kota Semarang [13 April 2008]
TELKOM Peduli Salurkan Sembako untuk Program Ketahanan Pangan di Deli Serdang
TELKOM Peduli menggelar kegiatan penyaluran sembako kepada masyarakat kurang mampu guna mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan pemerintah melalui BUMN. [05 April 2008]
Telkom Dukung Penuh Lomba Keterampilan Penyandang Cacat
Bandung, 30 Oktober 2007- PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mendukung penuh penyelenggaraan olimpiade keterampilan vokasional untuk penyandang cacat atau Abilimpik Nasional 2007. Kegiatan yang diresmikan... [30 Oktober 2007]
TELKOM Serahkan Bantuan Korban Gempa di Asembagus
TELKOM Program Peduli Jumat (21/9/07) direalisasikan kembali dalam bentuk sumbangan kepada korban gempa untuk penduduk yang tinggal di Kecamatan Asembagus, Banyuputih dan Jangkar Situbondo [21 September 2007]
Pengobatan Gratis untuk 250 orang di Bandar Lampung
TELKOM Kandatel Lampung menggelar kegiatan “TELKOM Peduli” dengan memberikan pengobatan gratis kepada 250 orang di Desa Bernung (150 orang) dan Desa negeri Sakti (100 orang), kecamatan Gedongyayaan, Kab. Tanggamus, Lampung. [21 September 2007]
TELKOM Serahkan Bantuan untuk Sumbar & Bengkulu
TELKOM yang diwakili oleh Dir Konsumer Ermady Dahlan menyerahkan bantuan sebesar Rp 360 juta melalui Satkorlak Bencana di dua provinisi yakni Sumatra Barat dan Bengkulu. [15 September 2007]
Menkominfo Puji Responsif TELKOM terhadap Bencana
Kejadian memilukan kini berulang lagi di Bengkulu. Sebelum tahun 1994 kota Bengkulu sempat dibuat porak poranda akibat gempa bumi tektonik yang berkekuatan 6,5 skala richter [12 September 2007]
TELKOM Berikan Pengobatan Gratis Korban Lumpur Lapindo
Duka korban Lumpur panas Lapindo seakan tak kunjung reda. Air mata ratapan seakan sudah mengering, lumpur panas yang melalap habis sejumlah desa di Porong Sidoarjo lebih dari setahun ini, begitu menyayat hati. [11 September 2007]

Kegiatan Keagamaan
Dalam rangka menyatu dengan masyarakat di sekitarnya, TELKOM secara berkesinambungan mengadakan kegiatan-kegiatan keagamaan bersama masyarakat. Di bawah ini laporan perkembangan kegiatan keagamaan yang dilakukan TELKOM.
Menpan Resmikan Masjid Digital di Bangka Belitung
Menpan Taufik Effendi, meresmikan Masjid Raya Tuatunu, Pangkalpinang sekaligus sebagai ‘Masjid Digital’ pertama di Provinsi Bangka Belitung bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad (20/3). [24 Maret 2008]
Penyerahan Bantuan CDC Turut On Air di Flexi Tabligh Akbar
Mengusung tema “Manusia Yang Merugi”, Flexi Tabligh Akbar kali ini turut disiarkan langsung oleh Radio Ardan, Radio Rama, dan Radio Antasalam Bandung dengan mengundang sejumlah Panti Asuhan untuk mengisi kegiatan off air [29 September 2007]
Puluhan Sekolah Ramaikan Lomba Ramadhan Bersama TELKOM
Lomba Ramadhan Bersama TELKOM mempertandingkan beberapa lomba seperti ; Lomba Murothal, Lomba Adzan dan Lomba Puisi. Tingkat SD dan SLTP se- Balikpapan, yang diikuiti tidak kurang dari 44 sekolah [25 September 2007]
Ribuan Pengunjung Padati Flexi Tabliq Akbar di Divre V
Acara yang disiarkan secara langsung oleh Trans7 itu semakin khidmat ketika Cheche Kirani dan Verry Firmansyah yang membawakan acara membalut gaya entertainment menjadi sebuah gaya religi. [22 September 2007]
Flexi Tabligh Akbar di Solo Hadirkan Ustadz Yusuf Mansyur
Lewat tausiahnya, Ustad Yusuf Mansyur ingin memberi tahu pemirsa Trans 7 dan masyarakat kota Solo, betapa besar kekuatan Sholat dan bersedekah di bulan Ramadhan 1428 H. [15 September 2007]
Di Masjid Darul Ihsan Dir HC & GA Sambut Ramadhan
Faisal yang pada kesempatan tersebut bersama BMM TELKOM menyerahkan bantuan Beasiswa kepada 38 Siswa SD, SMP, SMA dan PT (dari 111 proposal) sangat apreciate dengan penataan kegiatan Ramadhan 1428 H di Masjid Darul Ihsan [10 September 2007]
DPD Sekar Bogor Santuni Anak Yatim
DPD Sekar TELKOM Bogor melalui Program Bhakti Sosialnya, memberikan santunan kepada 72 Anak Yatim di Pesantren Umul Quro [01 Agustus 2007]
Khitanan Massal 100 Anak di TELKOM Bogor
Kamis (05/07), Halaman parkir Gedung OPMC TELKOM Bogor Jl. Pajajaran No. 39 penuh dipadati anak-anak nuansa kota Santri mengenakan kain sarung dengan baju koko dan topi haji mereka sedang mengadakan daftar ulang khitanan. [05 Juli 2007]
Khitanan Masal di Kandatel Jakarta Barat
Sebagai bukti keseriusan TELKOM Kandatel Jakarta Barat dalam melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), BAPEROHIS Kandatel Jakarta Barat melaksanakan khitanan massal [04 Juli 2007]
BMMT Gelar Khitanan Massal di GKP TELKOM
Baitul Mal Muttaqin TELKOM (BMMT) kembali menyelenggarakan khitanan massal bagi keluarga tidak mampu. Sebanyak 136 anak menjalani khitan di Lt. 1 Gedung Kantor Perusahaan TELKOM di Jl. Japati Bandung, Rabu 4 Juli 2007 [04 Juli 2007]

Kegiatan Pendidikan Budaya Olahraga
Sebagai bagian dari masyarakat di sekitarnya, TELKOM juga berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan budaya dan olahraga yang diselenggarakan di dalam negeri maupun di luar negeri. Berikut ini laporan kegiatan TELKOM dalam bidang budaya dan olahraga.
Telkom dan LPMP Luncurkan Mobile Laboratory di Bangka Belitung
Peluncuran Mobil Pintar oleh Telkom dan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan di Provinsi Bangka Belitung [10 April 2008]
100 Guru di Medan Ikuti Program Indigo
Program tersebut berbentuk pengenalan dan pelatihan penggunaan internet yang melibatkan sebanyak 100 orang guru Teknologi Informasi (TI) dari berbagai sekolah di Kota Medan. [31 Maret 2008]
E-Learning Dukung Sidoarjo Bangkit
“E-Learning ini ke depan sangat mendukung program Siadoarjo Bangkit.” Kata Bupati Sidoarjo dalam sambutannya sekaligus meresmikan kerja sama Pemkab Sidoarjo dengan Telkom dalam Pencanangan Program e-Learning Kab. Sidoarjo [28 Maret 2008]
TELKOM Bantu Perpustakaan Prof. Dr. Doddy A. Tisna Amidjaja
Untuk mengembangkan dan meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat, TELKOM memberikan bantuan kepada Yayasan Perpustakaan Prof. Dr. Doddy A. Tisna Amidjaja Bandung sebesar Rp 120 Juta [10 September 2007]
Komitmen 100 Speedy untuk Pendidikan Kota Tasikmalaya
Rencana pengembangan program Schoolnet di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, di tangkap oleh TELKOM Tasikmalaya dengan komitmen 100 SSL Speedy [06 September 2007]
10.000 Orang Ramaikan Gerak Jalan SCTV bersama Flexi
Warga Jogja dan sekitarnya begitu antusias mengikuti kegiatan gerak jalan SCTV bersama Flexi dengan mengambil star dan finish di Alun-alun utara Keraton Yogyakarta. [05 Agustus 2007]
Pikiran Rakyat - TELKOM Cianjur Latih Internet 250 Pelajar
Harian Pikiran Rakyat (PR) dengan TELKOM Cianjur melakukan kerjasama dalam mewujudkan kualitas pendidikan dan meningkatkan wawasan pelajar SMP, SMU se- Cianjur dengan menggelar pelatihan Jurnalistik dan Internet Speedy [31 Juli 2007]
TELKOM dan Diknas Jatim Adakan Program School-Net
Dinas Pendidikan Jatim melakukan kerjasama dengan TELKOM Jatim untuk membuka wawasan sekolah dengan Internet melalui program Schoolnet. [23 Juli 2007]
Kemeriahan Tutup Porseni TELKOM Group
Kemeriahan konser grup band Padi di Bantaran Kali Brantas Sabtu malam kemarin mengakhiri seluruh rangkaian kegiatan Porseni TELKOM Group 2007 di Kediri yang telah berlangsung sejak 14 Juli 2007 lalu [14 Juli 2007]
Kerjasama TELKOM dengan ITS Surabaya
Sebagai komitmen TELKOM kepada dunia pendidikan, maka pada Selasa 10 Juli 2007 dilaksanakan rangkaian acara BOD Visit UNER 5 ke ITS Surabaya. Direktur EWS, Arief Yahya disambut langsung oleh Prof. Priyo Suprobo (Rektor ITS) [10 Juli 2007]

PENGUMUMAN HASIL SELEKSI PROGRAM CO-OP PT TELKOM 2007 Program Coperative Academic Education (CO-OP) bagi Perusahaan adalah merupakan salah satu implementasi Program Corporate Social Responsibility (CSR) yang bertujuan : • Membantu dunia pendidikan di dalam negeri dengan memberikan kesempatan melaksanakan praktek kerja bagi mahasiswa dari lembaga pendidikan tinggi • Menyesuaikan kurikulum di lembaga pendidikan tinggi menjadi lebih relevan dengan kebutuhan dunia usaha/ kerja. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk telah berpartisipasi dalam Program ini sejak tahun 1998 dan sampai dengan saat ini telah menjalin kerjasama dengan 28 Perguruan Tinggi Negri maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTN/ PTS) diseluruh Indonesia. Sebelum terpilih sebagai peserta Program CO-OP, mahasiswa harus melalui seleksi yang meliputi seleksi Administrasi sepereti : Usia maksimal 24 tahun, telah menjalani pendidikan minimal pada semester VII, berbadan sehat dan berkelakuan baik serta berkepribadian yaitu mempunyai motivasi, kemampuan bersosialisasi dan atau tekun serta mempunyai ketahanan mental, kemudian si calon harus menjalani seleksi tertulis yang meliputi Pengetahuan Bahasa Inggris dan Pengetahuan umum tentang Telekomunikasi dan Seleksi wawancara. PROGRAM CO-OP PT. TELKOM TAHUN 2007 1. Sesuai hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan Program Co-op PT Telkom 2007 pada 28 PTN/PTS di Indonesia diporoleh : - Jumlah Mahasiswa yang mendaftar : 508 - Jumlah Mahasiswa yang ikut seleksi : 453 - Jumlah Mahasiswa yang Disarankan Untuk Diterima : 138 - Jumlah Mahasiswa yang Masih Dapat Disarankan Untuk Diterima: 72 2. Penentuan Kriteria Hasil Seleksi Program Co-op PT Telkom 2007 dengan bobot: - Index Prestasi Kumulatif (IPK) : 20% - Nilai Tes Tertulis : 30% - Nilai Wawancara : 50% Dari Sidang penentuan hasil seleksi Program CO-OP ditetapkan 120 mahasiswa dinyatakan dapat mengikuti Program CO-OP PT. TELKOM tahun 2007 dengan komposisi setiap PTN/PTS terlampir. 3. Kepada seluruh Mahasiswa yang dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti Program CO-OP PT. TELKOM tahun 2007 agar memperhatikan hal-hal berikut : a. Pelaksanaan magang bagi peserta CO-OP akan berlangsung selama 3 (tiga) bulan, terhitung tanggal 1 Juli 2007 s.d 30 September 2007. b. Magang akan dilaksanakan dilokasi kerja Unit Bisnis PT. Telkom sesuai dengan lokasi yang telah ditentukan dan akan dijelaskan lebih rinci oleh Unit HR Center PT. TELKOM setempat. c. Peserta sudah harus melapor di Unit HR Area/ HR Rep setempat untuk menerima penjelasan dan menandatangani Perjanjian kerja, hari Jumat, 29 Juni 2007 pukul 09.00 waktu setempat.

Program Magang Industri
. Latar Belakang
Dalam menghadapi Abad 21 yang ditandai oleh liberalisasi perdagangan diperlukan upaya sungguh-sungguh untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang benar-benar siap menghadapi persaingan global yang makin terbuka.
Selaras dengan kebijakan Departemen Pendidikan Nasional tentang relevansi pendidikan dengan kebutuhan pembangunan, maka proses pendidikan di perguruan tinggi harus memperhatikan lingkungan dan kebutuhan dunia kerja khususnya dunia usaha dan/ atau dunia industri.
Dunia kerja pada masa mendatang secara selektif akan menjaring calon tenaga kerja yang benar-benar profesional pada bidangnya, karena dengan persaingan global akan makin terbuka lebar kesempatan bagi tenaga kerja asing untuk memasuki/menguasai dunia kerja di Indonesia. Oleh karena itu salah satu tantangan utama bagi lulusan perguruan tinggi adalah mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum memasuki dunia kerja.
Salah satu upaya peningkatan SDM khususnya dalam pendidikan tinggi adalah melalui program Co-op yang merupakan sarana penting bagi pengembangan diri dan kemampuan berwirausaha serta kemandirian bagi lulusannya. II. Program CO-OP : Cooperative Academic Education
Program Co-op merupakan suatu bentuk pendidikan yang memadukan peningkatan soft skill & hard skill, proses belajar akademik dengan pengalaman kerja yang terencana, terbimbing dan mendapat insentif. Program Co-op memungkinkan mahasiswa memperoleh kemampuan yang praktis dengan dihadapkan pada penerapan dunia kerja di luar kampus. Melalui program Co-op akan diperoleh calon tenaga kerja yang mandiri, profesional, dan siap memasuki dunia kerja. Lama pelaksanaan Co-op secara umum adalah antara 3-6 bulan, dan dapat diperpanjang namun tidak melebihi 12 bulan.III. Tujuan
Mempercepat waktu penyesuaian bagi lulusan perguruan tinggi dalam memasuki dunia kerja
Meningkatkan kualitas lulusan pendidikan S1 IV. Persyaratan
Dapat diikuti oleh semua mahasiswa S1 dan S2 dari semua program studi dengan melalui seleksi
Mendapat izin pimpinan perguruan tinggi dan dari orang tua
Minimal duduk di semester 6, tetapi belum lulus
Memiliki semangat kerja dan dapat bersosialisasi dalam suatu organisasi/dunia kerja
Memiliki motivasi yang tinggi, ketekunan, dan ketahanan mental
Mentaati peraturan yang berlaku di tempat kerja yang bersangkutan

Indosat - Comdev

Sebagai perusahaan publik yang beroperasi di Indonesia dan melayani kebutuhan telekomunikasi masyarakat Indonesia, Indosat senantiasa berupaya untuk tetap konsisten melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) yang memberikan manfaat dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan bangsa Indonesia secara berkesinambungan. Memahami berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat saat ini, Indosat berupaya agar seluruh kegiatan CSRnya dapat terlaksana dengan baik dan tepat kepada sasaran dalam memberikan manfaat terbaik bagi masyarakat yang bersifat jangka panjang.

Visi CSR IndosatProgram diarahkan untuk membangun kebanggaan seluruh stakeholder termasuk karyawan terhadap Indosat serta sesuai dengan standard internasional yang berlaku.
Misi CSR IndosatSejalan dengan misi perusahaan yaitu meningkatkan kualitas hidup komunitas dan masyarakat.
Program CSRProgram CSR Indosat diimplementasikan dengan berdasarkan pada prinsip-prinsip integritas, akuntabilitas,

Berangkat dari pemikiran bahwa generasi muda merupakan tulang punggung masa depan bangsa, sejak tahun 2004 Indosat melaksanakan program CSR yang berfokus pada pendidikan dengan tema INDONESIA BELAJAR. Pendidikan dipilih dengan latar belakang kondisi masyarakat Indonesia yang menurut statistik dan hasil penelitian masih tertinggal jauh dengan negara lain. Padahal kunci peningkatan kualitas kehidupan bangsa terletak pada kualitas pendidikan masyarakatnya, khususnya generasi muda, untuk dapat meraih masa depan yang lebih baik.

Di samping itu, dengan makin berkembangnya program CSR bidang pendidikan, Indosat mulai berupaya membantu masyarakat di bidang yang lain, yaitu kesehatan. Tingkat kesehatan ibu dan anak dirasa sudah semakin memprihatinkan, khususnya di daerah-daerah terpencil. Oleh sebab itulah, Indosat mulai tahun 2007 mengembangkan program CSR di bidang ini melalui payung program Indonesia Sehat.

Kegiatan cepat tanggap Indosat untuk membantu masyarakat juga menjadi bagian dari program CSR Indosat. Di bawah payung Indosat Peduli, perusahaan berupaya memberikan bantuan sosial, pendidikan dan kesehatan yang bersifat filantropis kepada masyarakat yang membutuhkan. Di samping itu kegiatan cepat tanggap untuk membantu masyarakat di wilayah bencana telah dilaksanakan sejak dulu antara lain dalam bentuk bantuan makanan, pakaian dan kebutuhan primer lainnya, maupun dukungan telekomunikasi gratis bagi para korban. Indosat selalu berupaya untuk hadir dan membantu masyarakat, membantu masyarakat, seperti pada saat terjadi bencana tsunami di Aceh, tsunami di Pangandaran Ciamis, gempa di Yogya, Padang dan Bengkulu, banjir di Jakarta, Morowali, serta bencana di tempat-tempat lain.
Sedangkan program CSR yang mengajak pelanggan Indosat untuk berpartisipasi langsung ada di bawah payung program Berbagi Bersama Indosat. Lewat program ini pelanggan dapat menyalurkan bantuan atau donasinya kepada masyarakat yagn tidak mampu atau yang terkena musibah melalui pengiriman sms atau kegiatan lainnya.Program yang telah dilakukan diatas akan terus berjalan dan ditingkatkan kualitasnya. Seluruh program CSR yang dilaksanakan oleh Indosat akan terus dievaluasi secara berkala agar betul-betul dapat memberikan manfaat kepada masyarakat sesuai visi CSR Indosat berlangsung dengan baik dan mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat khususnya kalangan dunia pendidikan, karena betapapun besarnya masalah yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia, maka setiap langkah nyata seperti yang dilakukan Indosat merupakan tahapan yang berarti untuk menuju masa depan yang lebih baik.

Indonesia Wireless Contest

Tujuan :membangkitkan budaya inovasi di kalangan generasi muda, sekaligus memberi wadah berkompetisi
Peserta 2006 :201 peserta dan mencetak 17 finalis dari kategori Software, Hardware & SMP/SMU. Tim Juri yang terlibat adalah para pakar teknologi, akademis & media.

Peserta 2007 :305 peserta dan mencetak 11 finalis di kategori idea generator dan 13 finalis di kategori product oriented hardware dan software
Coverage : Seluruh indonesia
KPI jumlah peserta meningkat, kualitas materi yang dilombakan meningkat, keluaran lomba lebih baik dsb.

Tindak lanjut jangka panjang, para pemenang IWIC (kategori hardware & software) akan menjadi freelancer Indosat yang wajib menciptakan berbagai inovasi yang bermanfaat di bidang teknologi wireless untuk dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.


Testimoni juri (Onno W. Purbo)“Hasil kontes ini membuktikan bahwa sebenarnya bangsa ini memiliki kemampuan. Seharusnya hal seperti ini terus menerus dilakukan sehingga kita tidak hanya bisa memberi tapi juga menghasilkan sesuatu”

Tujuan :Meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar bidang Science,
Peserta :180 guru dari 60 SMA/MAN (2006), 240 guru dari 90 SMA / MAN (2007)
Partner :3 universitas di Sum-Bar (Universitas Andalas, Universitas Bung Hatta & Universitas Negeri Padang)

Coverage : Sumatera Barat, Jambi, Pekanbaru, Medan
KPIJumlah peserta meningkat, kualitas guru meningkat, minat siswa terhadap pelajaran IPA dan Matematika meningkat, ada modul yang bisa digunakan di tempat lain, serta terwujudnya suatu komunitas guru disuatu wilayah.

Testimoni Rektor Univ Bung Hatta (Prof. Yunazar M)“Diharapkan program ini dapat meningkatkan penguasaan guru terhadap fasilitas laboratorium dan membuat IPA dan Matematika menjadi pelajaran yang menarik & ditunggu-tunggu siswa”

Tujuan : Implementasi komitmen bantuan jangka panjang Indosat bagi generasi muda Aceh

Peserta :
Keterangan SDU Iqro SDIT Nurul Fikri
Murid 247 Guru 262
Murid 36 Guru 27

Sebagai kelanjutan dari dari berbagai program bantuan tanggap darurat bagi para korban bencana nasional tsunami, Indosat juga menyelenggarakan program bantuan jangka panjang dalam rangka menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Aceh berupa pendirian dua sekolah dasar di Aceh,yaitu :1. Sekolah Dasar Unggulan (SDU) IQRO di Sigli2. Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nurul Fikri, Aceh Besar

Coverage :Nangroe Aceh Darussalam
KPI:Jumlah peserta meningkat, kualitas pendidikan dasar meningkat, minat siswa terhadap kegiatan belajar mengajar meningkat, serta terwujudnya suatu komunitas masyarakat yang berkualitas baik secara pendidikan, mental, dan spiritual (akhlak)
Testemoni Ibu Imas (PJ Kurikulum SDIT Nurul Fikri di Aceh Besar)“Sekolah ini memberikan kesempatan kepada kami untuk memberikan sumbangsih berupa ilmu & ketrampilan bagi masyarakat Aceh”

Jelang Pilgub, Ekonomi Jateng Tumbuh

SEMARANG, KAMIS - Maraknya kegiatan partai politik dan kadernya menyiapkan sosialisasi dan penggalangan mendukung calon gubernur di Jawa Tengah, menjelang pelaksanaan pemilihan gubernur Jateng 2008 diperkirakan telah memicu pertumbuhan ekonomi regional Jateng pada triwulan I-2008.
Deputi Pemimpin Kantor Bank Indonesia Semarang, Mahdi Mahmudy, Kamis (24/4) saat memaparkan pertumbuhan ekonomi Jateng menyatakan, Produk Domestik Regional Bruto Jawa Tengah triwulan I-2008 tumbuh sebesar 5,53 persen (year on year), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan triwulan I-2007 hanya 5.37 persen atau lebih tinggi dari triwulan IV-2007 juga hanya 5,51 persen.
Pertumbuhan ekonomi ini secara sektoral di antaranya , didorong sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel dan restoran dan sektor jasa. Dari ke tiga sektor itu, pertumb uhan paling pesat mencapai 5,64 persen di sektor perdagangan, hotel dan restoran (PHR).
"Pertumbuhan PHR akibat maraknya program penjualan di berbagai pusat perbelanjaan, juga even seminar, musyawarah atau pertemuan beberapa partai politik serta persiapan menjelang pelaksanaan pemilihan gubernur Jateng pada 22 Juni 2008," kata Mahdi Mahmudy.
Mahdi Mahmudy mengatakan, sektor industri pengolahan tumbuh karena tingginya pertumbuhan sub sektor industri migas sebesar 24,61 persen (yoy). Sedangkan, industri non migas tumbuh 6,08 persen terkait meningkatnya volume produksi migas sejalan dengan tingginya harga minyak di pasar internasional. Pertumbuhan sektor jasa didorong oleh pertumbuhan sub sektor jasa pemerintah sebesar 12,73 persen, hal ini diperkirakan karena mulai tingginya realisasi APBD khususnya pos belanja barang dan jasa.

Regulator Diminta Tertibkan 'Tarif Jebakan'

Jakarta - Regulator diminta segera menertibkan tarif telepon yang cenderung menjebak karena menerapkan tarif tinggi pada menit-menit awal sementara tarif yang dipromosikan lebih rendah.Indonesia Telecommunication User Group (Idtug) menegaskan, operator seharusnya menerapkan tarif yang sama sejak menit pertama sehingga pengguna telekomunikasi tidak dirugikan oleh informasi yang kurang lengkap."Ini jelas-jelas merugikan konsumen karena mayoritas pelanggan pasti beranggapan bahwa tarif murah tersebut berlaku sejak menit pertama," kata Sekjen Idtug Muhammad Jumadi di sela acara Seluler Forum, di Hotel Gran Melia, Jakarta, Kamis (24/4/2008).Idtug akhir-akhir ini menyoroti sejumlah operator yang mengiklankan tarif murah hingga mendekati Rp 0. Menurut institusi itu, sepintas penawaran tersebut sangat murah, tapi bila dicermati lebih jauh maka di dalamnya mengandung banyak aturan dan persyaratan yang biasanya dimulai pada menit ke-2 atau ke-3 bahkan ada yang mulai menit ke-5.Berdasarkan penelitian Idtug, statistik jumlah panggilan yang memiliki durasi percakapan dua menit atau kurang adalah mencapai 78% pada jam sibuk dan 83% dari jam tidak sibuk."Penurunan tarif efektif rata-rata operator seluler di Indonesia sebenarnya hanya berkisar antara 28%-30%, dan tidak sedrastis yang diiklankan," demikian Jumadi berpendapat.Di lain kesempatan, Anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Kamilov Sagala, mengungkapkan pihaknya juga tengah mengawasi perang iklan operator.Menurutnya, BRTI tak akan segan-segan memberikan hukuman bagi operator yang masih berpromosi dengan tidak memberikan informasi lengkap, sehingga menimbulkan misinterpretasi yang mengakibatkan kerugian konsumen.

'Aturan Menara Secara Hierarki Tidak Sah'

Jakarta - Menko Perekonomian baru mengetahui ada pasal pelarangan bisnis menara telekomunikasi bagi investor asing dalam Peraturan Menkominfo No.2/2008.Asdep Telematika dan Utilitas Deputi V Menko Perekonomian, Eddy Satriya, merasa tidak pernah berkoordinasi soal perumusan pelarangan itu dan menganggap masalah ini harus segera diluruskan sehingga tidak membuat bingung pelaku usaha."Kami tidak pernah merasa ada koordinasi soal pasal tersebut, tidak ada informasi," kata Eddy ketika ditemui wartawan di kantornya, Jakarta, Kamis (24/4/2008).Seharusnya, kata dia, untuk menutup sektor tertentu bagi asing harus terlebih dulu melakukan koordinasi dengan kantor Menko Perekonomian, Menteri Perdagangan dan pihak terkait seperti Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).Kemudian, setiap sektor yang diatur untuk masuk atau keluar dalam Daftar Negatif Investasi (DNI) harus melalui tim Peningkatan Ekspor Peningkatan Investasi (PEPI) di Depdag, untuk selanjutnya disetujui oleh Presiden dengan cara membuat Perpres yang baru.Menurut Eddy, Peraturan Menkominfo No. 2/2008 yang melarang asing untuk berbisnis di sektor penyediaan menara telekomunikasi juga dinilainya telah menyalahi Peraturan Presiden No. 111/2007."Jadi secara hierarki, Peraturan Menkominfo No. 2/2008 tidak sah. Namun bisa diberi tenggat waktu untuk mendudukkan kembali permasalahan yang dihadapi," ujarnya cepat.Eddy mengakui ada unsur positif memproteksi menara, namun tetap harus ada penetapan batasan di sektor mana yang tidak boleh dimasuki asing supaya tidak ada kebijakan yang saling berbenturan."Hal ini harus cepat diselesaikan supaya tidak menganggu jalannya industri telekomunikasi. Saya tidak tahu apakah masalah ini sudah berdampak pada layanan operator, karena saat ini sering komunikasi seluler yang saya alami kerap terputus," keluhnya.Menurut dia, masalah aturan menara tersebut sudah dipertanyakan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu saat Rapat Koordinasi Kabinet di Kantor Menkominfo baru-baru ini. Mendag juga sempat mengutarakan kepada Menkominfo agar aturan tersebut ditinjau ulang.

Profil Jawa Tengah

1. Potensi Geografis dan Sumber Daya Alam1.1. Potensi GeografisJawa Tengah sebagai salah satu provinsi di Jawa, letaknya diapit oleh dua provinsi besar, yaitu Jawa Barat dan Jawa Timur. Letaknya antara 50 40” – 80 30” Lintang Selatan dan antara 1080 30” – 1110 30” Bujur Timur (termasuk Kepulauan Karimunjawa). Jarak terjauh dari Barat ke Timur adalah 263 km dan dari Utara ke Selatan 226 km (tidak termasuk Kepulauan Karimunjawa).
Sebagaimana provinsi-provinsi lainnya di Indonesia, Provinsi Jawa Tengah memiliki iklim tropis yang dipengaruhi oleh angin musim. Dalam satu tahun ada dua musim, yaitu musim kemarau yang berkisar antara bulan April sampai dengan bulan September, dan musim penghujan yang berkisar antara bulan Oktober sampai dengan Maret. Meskipun tidak merata, kedua provinsi tersebut dikenal sebagai daerah yang basah karena memiliki curah hujan dengan intensitas lebih dari 2.000 milimeter setahun. Suhu udara rata-rata di Jawa Tengah berkisar antara 18C sampai dengan 28C, dengan kelembaban udara antara 77% sampai dengan 94%. Tempat-tempat yang letaknya dekat pantai mempunyai suhu udara rata-rata relatif tinggi.
Secara administratif Provinsi Jawa Tengah terbagi menjadi 29 kabupaten dan 6 kota. Luas wilayah Jawa Tengah tercatat sebesar 32.544,12 km² atau sekitar 25,04% dari luas pulau Jawa (1,70% dari luas Indonesia). Luas wilayah masing-masing kabupaten/kota dapat dilihat dalam Tabel 1 berikut ini.

Provinsi Jawa Tengah sebagai tempat yang strategis dapat dijangkau dari arah manapun. Banyak pintu masuk yang dapat dilalui untuk memasuki wilayah Jawa Tengah, yaitu melalui jalan darat, udara maupun laut. Hal ini merupakan faktor keputusan penting bagi perusahaan atau institusi dalam rencana pemasaran baik pasar regional, nasional maupun international. Peninggalan prasejarah yang terkenal didunia adalah ditemukannya fosil “Phithecantropus Erectus Javanicus”. Manusia purba yang hidup 750.000 tahun sebelum Masehi ditemukan di “Dome Sangiran”. Candi Borobudur merupakan bangunan peninggalan sejarah masa kejayaan agama Budha yang termashur didunia.
Candi Borobudur, Candi Mendut dan Candi Gedong Songo adalah bukti peninggalan sejarah sekaligus bukti kejayaan budaya di Jawa Tengah. Segudang kesenian juga menjadi ciri khas Jawa Tengah, yaitu wayang kulit, wayang orang, dan kethoprak. Kesenian tersebut diiringi dengan orkestra gamelan dengan Waranggono atau sinden sebagai penyanyinya. Selain keramahan dan kebersamaan penduduk yang menjadi ciri utama penduduk Jawa Tengah, ciri lain dalam kemasyarakatan yang masih kental di Jawa Tengah adalah gotong royong. Menolong sesama adalah kewajiban orang hidup, semangat inilah yang mendasari kerukunan dan kebersamaan masyarakat.
Sebagai bagian dari Pulau Jawa, Jawa Tengah memiliki sumber daya pertanian yang berlimpah dan berkualitas. Tanaman pangan yang memiliki produktivitas terbesar di Jawa Tengah adalah padi. Selain padi tanaman pangan yang mampu tumbuh subur di Jawa Tengah adalah jagung. Jawa Tengah sangat beruntung, karena posisinya yang strategis. Selain berbatasan dengan Provinsi lain, juga diapit oleh Laut Jawa di sebelah Utara dan Samudera Indonesia di sebelah Selatan. Hal ini memperlihatkan Jawa Tengah memiliki potensi di sektor pertanian yang besar.
Selain pertanian, Jawa Tengah juga memiliki potensi ekonomi yang besar di bidang industri dan perdagangan, terlihat dari banyak perusahaan yang bergerak di kedua bidang itu. Di samping itu, dengan banyaknya situs-situs purbakala dan kondisi alam yang menarik, sektor pariwisata juga menjadi salah satu fokus pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, kebijakan pembangunan ekonomi Jawa Tengah difokuskan pada keempat sektor tersebut, yang terkenal dengan INTANPARI (Industri dan Perdagangan, Pertanian, dan Pariwisata).
Kebijakan pembangunan industri dan perdagangan terutama diarahkan pada peningkatan kandungan bahan-bahan lokal dan penggunaan produksi dalam negeri dalam rangka penghematan devisa dan mendorong kemandirian. Di bidang pertanian, kebijakan pembangunan ditekankan terutama pada pengembangan sumberdaya pertanian yang meliputi sumber daya manusia, sumber daya alam, iptek, dana, informasi, dan kelembagaan melalui diversifikasi, intensifikasi, ekstensifikasi, dan rehabilitasi. Sementara itu, kebijakan pembangunan di bidang pariwisata diarahkan pada pendekatan kawasan melalui keterpaduan antar wilayah dan sektor yang berdaya saing untuk meningkatkan kontribusi sektor pariwisata dalam struktur ekonomi regional dengan titik berat pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Berikut ini beberapa kebijakan sektoral di bidang ekonomi.
a. Pertanian dan KehutananPeranan sektor pertanian yang meliputi pertanian pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan, dalam perekonomian Jawa Tengah selama ini masih dominan. Namun, produktivitas sektor pertanian tercatat paling rendah dibandingkan sektor lainnya. Kondisi ini disebabkan faktor-faktor antara lain penguasaan lahan pertanian yang terlalu sempit, kurangnya penguasaan informasi pasar dan iptek pertanian, rendahnya nilai tambah produk pertanian dan adanya periode menunggu hasil usaha pertanian. Disamping itu produksi pertanian belum mampu menjamin kelangsungan dan kualitas yang baik, serta adanya kebijakan impor komoditas tertentu seperti beras, gula dan kedelai.Kebijakan pembangunan sektor pertanian diujukan untuk: (a) Meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani dalam arti luas yang meliputi pekebun, peternak dan nelayan melalui pengembangan usaha pertanian berwawasan agribisnis; (b) meningkatkan produksi pertanian untuk mencapai ketahanan pangan keluarga dan daerah, serta memenuhi bahan baku industri pengolahan untuk mengisi pasar domestik dan ekspor; (c) meningkatkan lapangan kerja dan kesempatan berusaha bagi masyarkat; (d) meningkatkan kemandirian petani, peternak, pekebun dan nelayan melalui pemberdayaan masyarakat dan kelembagaan pertanian.
b. Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengambil kebijakan di bidang industri dan perdagangan adalah sebagai berikut:
Peningkatan kandungan lokal dan penggunaan produksi dalam negeri, dalam rangka penghematan devisa dan mendorong kemandirian.\
Peningkatan keterpaduan antar lembaga pembina, dunia usaha dan masyarakat, sehingga terwujud kekuatan bersama yang saling mendukung.
Pemanfaatan keunggulan komparatif dan penciptaan keuanggulan kompetitif dalam menghadapi persaingan global.
Pengembangan SDM sektor perindustrian dan perdagangan secara intensif melalui transformasi ketrampilan dan teknologi.
Peningkatan promosi dagang keluar negeri, termasuk pemulihan citra masyarakat internasional terhadap Indonesia.
Penataan kelembagaan dalam rangka pengamanan proses industrialisasi dalam perdagangan bebas.
c. Koperasi, UKM dan Penanaman Modal Menyadari akan penting dan strategisnya peranan UKM dalam perekonomian, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengambil kebijakan di sub sektor Koperasi dan UKM meliputi pengembangan diversifikasi usaha dan sistem distribusi, pengembangan kelembagaan, penguatan struktur permodalan, pengembangan kualitas SDM dan pengembangan pola kemitraan usaha. Sementara itu, kebijakan sub sektor Penanaman Modal meliputi program pengkajian dan pengembangan investasi, promosi investasi, pelayanan perijinan investasi, serta pengendalian dan pengawasan investasi.
d. Pertambangan dan Energi Strategi pembangunan pertambangan yang diterapkan antara lain dengan mendorong dan menggerakan partisipasi dunia usaha agar memanfaatkan potensi tambang secara optimal, memberikan perluasan kesempatan kerja di bidang pertambangan dan meningkatkan bahan tambang menjadi bahan yang mempunyai nilai ekonomi lebih tinggi. Kebijakan yang dilaksanakan antara lain: pengelolaan potensi dan penataan wilayah pertambangan sebagai dukungan minat investasi dan pengelolaan yang optimal serta upaya mencipatakan kondisi wilayah yang kompetitif; pengawasan dan pengendalian untuk mencapai efisiensi dan produktifitas usaha pertambangan dan pengambilan air bawah tanah dalam rangka kesinambungan fungsi lingkungan, peningkatan mekanisme pelayanan yang kondusif melalui pembinaan sistem usaha pertambangan dan mendorong keterlibatan peran serta masyarakat.
Sementara itu, kebijakan di sub sektor energi antara lain:
melalui penyediaan, pemanfaatan, pemasaran dan penjualan energi,
peningkatan kualitas sumberdaya manusia, dan
peningkatan penyediaan energi dari berbagai sumber.
e. Pariwisata dan Telekomunikasi Daerah Pembangunan pariwisata memiliki tujuan untuk membangun citra suatu wilayah, yang diharapkan akan terbentuk kegiatan-kegiatan pendorong tumbuhnya sektor-sektor lainnya, seperti transportasi, telekomunikasi, industri, perdagangan dan investasi. Tujuan lainnya dari pembangunan sektor pariwisata adalah memperbesar manfaat sektor ini terhadap pembangunan daerah secara lebih luas, mencakup sampai dengan pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan pelestarian alam. Ini semua dikemas dalam tujuan utama pembangunan pariwisata yang berkelanjutan (sustainable tourism development).
f. Sektor Perhubungan dan Pekerjaan Umum Kebijakan di sektor ini memiliki tujuan sebagai berikut:
Mempertahankan pelayanan jasa di sektor perhubungan yang mampu memenuhi kebutuhan minimum dan mendukung percepatan pemulihan perekonomian.
Melancarkan perhubungan darat dalam rangka pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, membuka daerah-daerah terisolir dan mengembangkan sistem transportasi terpadu.
Meningkatkan jangkauan jaringan pelayanan perhubungan sampai daerah terpencil.
Pengendalian kerusakan lingkungan dan perbaikan didaerah tangkapan dan resapan air hujan (hulu).
Perbaikan, pemeliharan dan pengembangan serta pengelolaan sarana dan prasarana sumberdaya air dan irigasi.
Pemantapan kelembagaan pengairan di pedesaan dan pengerukan muara-muara sungai yang dangkal, terutama yang digunakan para nelayan.
g. Ketenagakerjaan Kebijakan ketenagakerjaan ditujukan untuk mengurangi jumlah pengangguran dan setengah pengangguran melalui perluasan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha. Hal ini disertai pula dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas serta kesejahteraan tenaga kerja; menciptakan iklim hubungan industrial yang harmonis, produktif dan berkeadilan; dan meningkatkan kesejahteraan penduduk peserta program transmigrasi khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Profil Yogyakarta

Provinsi DIY yang merupakan provinsi terkecil kedua di Indonesia setelah Propinsi DKI Jakarta terletak di bagian tengah pulau Jawa yang terletak di antara 7033’LS – 8012’LS. Secara geografis, di sebelah selatan DIY berbatasan dengan Samudera Indonesia dan dibatasi dengan garis panjang pantai sepanjang 110 km. Di sebelah utara menjulang tinggi gunung paling aktif di dunia, Merapi (2.968 m) yang pada pertengahan tahun 2006 masih menunjukkan aktivitasnya, meskipun saat ini sudah mulai mereda. Di sebelah barat mengalir sungai Progo yang berawal dari Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan di sebelah timur mengalir sungai Opak yang bersumber dari Puncak Merapi dan bermuara di laut Jawa.Sedangkan secara administratif, wilayah DIY berbatasan dengan Kabupaten Magelang (di sebelah barat laut), Kabupaten Klaten (di sebelah timur), Kabupaten Wonogiri (di sebelah tenggara), dan Kabupaten Purworejo (di sebelah barat).Luas keseluruhan DIY adalah 3.185,80 km2 atau kurang dari 0,5% luas daratan Indonesia dengan ibukota Provinsi adalah Kota Yogyakarta. Secara administratif DIY terbagi dalam 5 wilayah daerah tingkat II, yaitu :

Kotamadya Yogyakarta dengan luas 32,5 km2
Kabupaten Bantul dengan luas 506,85 km2
Kabupaten Gunungkidul dengan luas 1.485,36 km2
Kabupaten Kulonprogo dengan luas 586,27 km2
Kabupaten Sleman dengan luas 574,82 km2

Karakteristik Provinsi Yogyakarta berdiri sejak tahun 1755 berdasarkan perjanjian Gianti (Palihan Nagar), yang membagi Mataram atas 2 kerajaan yaitu Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Kasultanan Ngayogyakarto Hadiningrat. Kraton Yogyakarta sendiri dibangun oleh Pangeran Mangkubumi.Disebut Ngayogyakarto Hadiningrat karena menurut Babad Gianti, nama ini diberikan oleh Paku Buwono II (Raja Mataram tahun 1719-1727) sebagai pengganti nama Pesanggrahan Gartitawati. Yogyakarta berarti Yogya yang kerta (makmur), sedangkan Ngayogyakarto Hadiningrat berarti Yogya yang makmur dan yang paling utama. Banyak sebutan yang diberikan untuk DIY, khususnya Kota Yogyakarta, yaitu Kota Perjuangan, Kota Kebudayaan, Kota Pariwisata dan Kota Pelajar/Pendidikan. Kota Perjuangan berkaitan dengan peran Yogyakarta dalam konstelasi perjuangan bangsa Indonesia pada jaman kolonial Belanda, jaman penjajahan Jepang maupun pada jaman perjuangan mempertahankan kemerdekaan.Sebutan Kota Kebudayaan berkaitan erat dengan riwayat Kota Yogyakarta sebagai pusat kerajaan, baik kerajaan Mataram (Islam), Kesultanan Yogyakarta maupun Kadipaten Pakualaman, sehingga banyak peninggalan- peninggalan budaya bernilai tinggi yang masih tetap lestari di Yogyakarta. Kota Pariwisata dikarenakan banyaknya potensi pariwisata di Yogyakarta. Yogyakarta merupakan tujuan wisata kedua terbesar di Indonesia setelah Bali. Berbagai jenis obyek wisata telah dikembangkan di DIY, yaitu wisata alam, wisata sejarah, wisata budaya, wisata belanja bahkan wisata kuliner. Khusus untuk wisata kuliner, Yogyakarta juga disebut sebagai Kota Gudeg, terkait dengan masakan khas yang berasal dari daerah ini. Sedangkan sebutan Kota Pelajar/Pendidikan terkait dengan sejarah dan peran Yogyakarta dalam dunia pendidikan di Indonesia, dimana Universitas Gajah Mada merupakan salah satu universitas tertua di Indonesia (berdiri tahun 1946).Tata kehidupan gotong-royong yang kental di masyarakat Yogyakarta tergambar dalam lambang DIY dengan bulatan (golong) dan tugu berbentuk silinder (gilig). Selain itu Candrasengkala/Suryasengkala dalam lambang tersebut menggambarkan semboyan DIY yang terbaca dalam huruf Jawa: "Rasa Suka Ngesthi Praja, Yogyakarta Trus Mandhiri". Rasa melambangkan angka 6, suka angka 7, ngesthi angka 8, praja angka 1, adalah melambangkan tahun Masehi 1945, yaitu tahun de facto berdirinya Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan semboyan itu sendiri berarti ”Dengan Berjuang Penuh Rasa Optimisme Membangun Daerah Istimewa Yogyakarta untuk Tegak Selama-lamanya”.
Jumlah dan Sebaran PendudukPenduduk DIY tercatat sebanyak 3.220.808 jiwa (Susenas, BPS, 2004) dengan persentase yang hampir berimbang antara penduduk perempuan dan laki-laki yaitu masing-masing sebesar 50,81% dan 49,19%. Pertumbuhan penduduk pada tahun 2004 adalah 0,42%, pertumbuhan tertinggi terjadi di Kota Yogyakarta yakni sebesar 1,79%, diikuti oleh Kabupaten Sleman (0,42%), Kabupaten Kulonprogo (0,19%), Kabupaten Gunungkidul (0,16%) dan Kabupaten Bantul (0,07%).Dengan luas terkecil, Kota Yogyakarta justru memiliki kepadatan penduduk tertinggi yaitu 12.246 jiwa per km2. Sedangkan Kabupaten Gunungkidul dengan luas terbesar menduduki peringkat terakhir kepadatan penduduk yaitu 462,33 jiwa per km2. Kepadatan penduduk Kabupaten lainnya adalah Kabupaten Sleman 1.642 jiwa per km2 , Kabupaten Bantul 1.610 jiwa per km2 dan Kabupaten Kulonprogo 641 jiwa per km2.


POTENSI EKONOMI D.I.Y.
No. Uraian Contoh Komoditi Lokasi Daerah

I1PertanianHigh Value Crops
Brokoli, Asparagus, Rebung dalam kaleng, Dry atau kemasan vacum (Farming and Processing)
Sleman
2Organic FarmingSayuran organik dalam fresh atau frozen
a.Sleman
b.Kulonprogo

II1KehutananHasil Hutan Non Kayu (Non Timber Forest Product)
Sutera dalam bentuk yarn atau textile
a.Slemanb.Gunung Kidul

III1KerajinanBatik
Batik Garmen
a.Jogyakartab.Slemanc.Bantuld.Kulonprogo
2LogamHouseware/door and window hardware berpola seni kerajinanSleman
3KayuFurnitureSleman
4Tanah LiatTeracotta, KeramikBantul
5Serat Non TekstilHome/Ladies Apparel (tas kantong, figura, kotak, dll.)Kulonprogo

IVPariwisata
Hotel/Resort ' Pembiakan dan Produksi Sutera'
Gunung Kidul

Profil Semarang

Kondisi Umum

Demografi
Jumlah Penduduk Kota Semarang pada tahun 2006 (data terbaru dari BPS) sebesar 1.434.025 jiwa. Dengan jumlah tersebut Kota Semarang termasuk 5 besar Kabupaten/Kota yang memiliki jumlah penduduk terbesar di Jawa Tengah. Jumlah penduduk pada tahun 2006 tersebut terdiri dari 711.761 penduduk laki-laki dan 722.264 penduduk perempuan. Kecamatan yang paling padat penduduknya adalah Kecamatan Semarang Selatan sebesar 14.470 orang per km2, sedangkan yang paling kecil adalah Kecamatan Mijen sebesar 786 orang per km2. Jumlah usia produktif cukup besar, mencapai 69.30% dari jumlah penduduk. Ini menunjukkan potensi tenaga kerja dan segi kuantitas amat besar, sehingga kebutuhan tenaga kerja bagi mereka yang tertarik menanamkan investasinya di sini tidak menjadi masalah lagi. Belum lagi penduduk dari daerah hinterlandnya. Sementara itu jika kita lihat mata pencaharian penduduk tersebut tersebar pada pegawai negeri, sektor industri, ABRI, petani, buruh tani, pengusaha; pedagang, angkutan dan selebihnya pensiunan. Dari aspek pendidikan dapat kita lihat, bahwa rata-rata anak usia sekolah di Kota Semarang dapat melanjutkan hingga batas wajar sembilan tahun, bahkan tidak sedikit yang lulus SLTA dan Sarjana. Meskipun masih ada sebagian yang tidak mengenyam pendidikan formal, namun demikian dapat dicatat bahwa sejak tahun 2003 penduduk Kota Semarang telah bebas dan 3 buta (buta aksara, buta angka dan buta pengetahuan dasar). Dengan komposisi struktur pendidikan demikian ini cukup mendukung perkembangan Kota Semarang, apalagi peningkatan kualitas penduduk yang selalu mendapat prioritas utama didalam upaya peningkatan kesejahteraan. Tingkat kepadatan penduduk memang belum merata. Penduduk lebih tersentral di pusat kota. Pertumbuhan penduduk rata-rata 1,43%/tahun. Ini berarti laju pertumbuhan penduduk dapat ditekan, setidaknya terkendali dan kesejahteraan umum segera terealisasi

KONDISI PEREKONOMIAN
Uraian sektorel yang disajikan ini mencakup ruang lingkup dan definsi dan masing-masing sektor dan sub sektor.yang berperan secara dominan yang akan diJelaskan sebagai berikut :
A. Sektor Pertanian Tanaman Bahan Makanan
Sub sektor ini mencakup komoditi tanaman bahan makanan seperti, padi, jagung, ketela pohon, ketela rambat, kacang tanah sayur-sayuran, buah-buahan, kacang hijau, tanaman pangan lainnya, dan hasil-hasil produk ikutannya.Data produksi diperoleh dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan, sedangkan data harga seluruhnya bersumber pada data harga yang dikumpulkan oleh Badan Pusat Statistik Tanaman Perkebunan Besar Sub sektor ini mencakup semua jenis kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan perkebunan yang berbentuk badan hukum. Komoditi yang dihasilkan adalah karet Baik data produksi maupun harga diperoleh dari Dinas Perkebunan dan Badan Pusat Statistik. Sub sektor ini mencakup produksi temak besar, ternak kecil, unggas maupun hasil-hasil temak, seperti' sapi, kerbau, babi, kuda, kambing, domba, telur dan susu segar. Produksi temak diperkirakan sama dengan jumlah ternak yang dipotong ditambah perubahan stok populasi temak dan ekspor temak neto. Data mengenai jumlah temak yang dipotong, populasi ternak, produksi susu dan telur serta hasil-hasil temak diperoleh dari Dinas Peternakan
B. Peternakan dan Hasil-hasilnya
Sub Sektor ini mencakupn produksi ternak besar, ternak kecil, unggas maupun hasil -hasil ternak, seperti sapi, kerbau, babi, kuda, kambing, domba, telur dan susu segar. Produksi ternak diperkirakan sama dengan jumlah ternak yang dipotong ditambah perubahan stok populasi ternak dan ekspor ternak neto. Data mengenai jumlah ternak yang dipotong, populasi ternak, produksi susu dan telor serta hasil-hasil ternak diperoleh dari Dinas Peternakan
C. Kehutanan
Sub sektor kehutanan mencakup tiga jenis kegiatan seperti penebangan kayu dan pengambilan hasil hutan lainnya. Kegiatan penebangan kayu menghasilkan kayu gelondongan, kayu bakar, arang dan bambu. Sedangkan hasil kegiatan pengambilan hasil hutan lainnya berupa kulit kayu, kopal, akar-akaran dan sebagainya
D. Perikanan
Komoditi yang dicakup adalah semua hasil kegiatan perikanan laut, per-airan umum, tambak, kolam, sawah dan karamba. Data mengenai produksi, dan nilai produksi diperoleh dari laporan Dinas Perikanan Kotamadya Semarang
E. Pertambangan Dan Penggalian
Merupakan bagian dari sumberdaya alam dari jenis sumberdaya mineral, yaitu semua cadangan bahan galian yang dijumpai di muka bumi dan dapat dipakai bagi kebutuhan manusia. Sumberdaya mineral ini dalam bentuk zat padat yang sebagian besar terdiri dari kristal, mempunyai sifat homogen, merupakan unsur atau senyawa kimia anorganik alamiah dengan susunan kimia yang tetap dan terdapat di bagian kerak bumi sebagai material penyusun atau bahan pembentuk batuan yang mempunyai nilai ekonomi. Menurut data Metropolitan Semarang dalam Angka (1998), sumberdaya mineral ini mempunyai nilai ekonomi dan memberikan sumbangan terhadap PDRB Metropolitan Semarang sebesar 0,22 %. Menurut laporan Dinas Pertambangan Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah. Tahun Anggaran 1993/1994 dan Neraca Sumberdaya Alam Spasial Metropolitan Semarang Tahun 1998, jenis sumberdaya mineral yang terdapat di wilayah Kotamadya Semarang hanya termasuk Bahan Galian Golongan C (Nir Strategis dan Nir Vital). Dari hasil pendataan bahan galian golongan C ini, termasuk pada tingkat keyakinan perolehan cadangan tereka antara 20 - 30 %, yaitu berada pada klasifikasi cadangan tereka dan dari 32 penggolongan sumberdaya mineral bahan galian golongan C ini Kotamadya Semarang memiliki 8 jenis bahan galian golongan C, antara lain : Andesit, Basalt, Batugamping, Pasir dan Batu (Sirtu), Tanah liat (Lempung), Tras dan Tanah Urug
Kebutuhan energi listrik akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan roda perekonomian di Metropolitan Semarang, oleh karena itulah PLN sebagai salah satu perusahaan negara yang mempunyai listrik terus meningkatkan kinerjanya sebagai antisipasi dari peningkatan kebutuhan tenaga kerja. Salah satu indikator dan kinerja PLN adalah banyaknya laporan gangguan listrik sebagai bagian dari pelayanan masyarakat. Selama tahun 1998 sebanyak 91719 laporan gangguan untuk berbagai jenis gangguan. Bila dibandingkan dengan keadaan tahun 1997. Dimana tercatat 13.015 laporan maka mengalami penurunan sekitar 33.91 %, dengan adanya penumnan tersebut terlihat pelayanan PLN kepada masyarakat semakin baik. Produksi listrik pada tahun 1997 adalah 1.152.124.505 KWH dan mengalami penurunan pada tahun 1998 yaitu 1.047.774.818 KWH, dengan adanya penurunan tersebut memperlihatkan produktivtias di masyarakat mengalami penurunan, hal ini salah satunya disebabkan oleh terjadinya krisis ekonomi.

Pengangkutan
Pelaksanaan angkutan umum kereta api oleh Perumka. Sektor angkutan jalan raya dilakukan oleh perusahaan angkutan umum, baik bermotor ataupun tidak bermotor seperti bis, truk, taxi, dokar, becak, dan sebagainya. Sedang angkutan laut kegiatan pengangkutan penumpang dan barang dengan menggunakan kapal yang diusahakan oleh perusahaan pelayaran milik nasional baik yang melakukan tugas datam negeri ataupun intemasional. Angkutan udara mencakup kegiatan penumpang barang dan kegiatan lain denga penerbangan yang dilakukan oleh perusahaan penerbangan milik nasional, baik penerbangan dalam negeri maupun intemasional yang beroperasi di Semarang. Jasa penunjang angkutan meliputi kegiatan pemberian jasa dan penyediaan fasilitas yang sifatnya menunjang dan berka'itan dengan kegiatan pengangkutan, seperti terminal dan parkir, ekspedisi, bongkar muat serta jasa penumpang lainnya terminal.
Komunikasi
Kegiatan yang dicakup adalah jasa Pos dan Giro Telekomunikasi dan Jasa penunjang komunikasi seperti wartel dan warpostel serta waparpostel. Pos dan Giro meliputi kegiatan pemberian jasa dan giro seperti surat, wesel, paket, jasa giro, jasa tabungan dan sebagainya. Telekomunikasi meliputi kegiatan pemberian jasa dalam hal pemakaian hubungan telepon, telegram, dan teleks. Jasa Penunjang Komunikasi Mencakup kegiatan jasa penunjang telekomunikasi mencakup vvartel/ warpostel dan radio panggil/pager. Sektor angkutan dan komunikasi masih diluar sektoryang menghasilkan sumbangan besar dalam PDRB atau Dasar Harga Beriaku yaitu Hotel dan Restoran, sektor industri pengolahan, sektor jasa keuangan, persewaan dan jasa perusahaan

Keuangan. Persewaan. dan Jasa Perusahaan
Lapangan usaha/Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan terdiri dari Bank, Lembaga keuangan non-Bank dan Jasa Penunjang, Sewa Bangunan, dan Jasa Perusahaan. Atas dasar harga beriaku maka lapangan usaha Bank mempunyai peran paling besar (4,75 % - 3,63 %) dalam pembentukan nilai kontn'busi sektor ini terhadap PDRB Metropolitan Semarang tahun 1997-1998. Sedangkan lapangan usaha Jasa Perusahaan memberi kontribusi terkecil (1,08% - 1,06 %). Sedangkan laju pertumbuhan setiap lapangan usaha dalam sektor ini, atas dasar harga beriaku tahun 1997 dan 1998, untuk Bank sebesar 15,59 % menjadi - 3,16 %, Lembaga non-Bank dan Jasa penunjang sebesar 28,58% menjadi 21,21 % Sewa Bangunan sebesar 26,80 % menjadi 12,90 %, dan Jasa perusahaan sebesar 12,15 % menjadi 20,78 %. Angka tersebut menunjukkan bahwa lapangan usaha Jasa perusahaan mengalami kenaikan terbesar laju pertumbuhan positip (20,78 %). Sedangkan lapangan usaha Bank mengalami penurunan terbesar laju pertumbuhan negatif (-3,16 %). Sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan atas dasar harga beriaku, memberi peranan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 1998 Metropolitan Semarang sebesar 6,76 person (Rp. 640.042.870.000,-). Sumbangan sektor ini terhadap PDRB Metropolitan Semarang tahun 1994-1998 pada urutan empat (8,20 % - 6,76 %), setelah sektor perdagangan, hotel dan restoran (33,05 % - 40,69%), sektor listrik, gas dan air bersih (27,72% - 28,59%), dan sektor jasa-jasa (13,61 % - 11,06 %). Dibanding tahun 1997, sektor ini mengalami kenaikan dari Rp. 609.527.720.000,- menjadi Rp.640.042.870.000,- pada tahun 1998. Sedangkan laju pertumbuhan sektor ini, atas dasar harga beriaku dari tahun 1994-1998 mengalami fluktuasi, berturut-turut sebesar 15,73 %, 19,25 %, 16,56 %, 19,91 %, dan 5,01 %. Sedangkan atas harga konstan tahun 1993, Sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, memberi pesanan terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 1998 Metropolitan Semarang sebesar 7,39 pereen (Rp.325.149.890.000,-). Sumbangan sektor ini tertiadap PDRB Metropolitan Semarang tahun 1994-1998 pgda urutan empat (8,47% - 7,39 %), setelah sektor perdagangan. hotel dan restoran (33,05 % - 40,69 %), sektor listrik, gas dan air bersih (27,72 % - 28,59 %), dan sektor jasa-jasa (13,61 % - 11,06 %), Dibanding tahun 1997, sektor ini mengalami penurunan dan Rp.464.542.900.000,- menjadi Rp. 325.149.890.000,- pada tahun 1998 atau mengalami pertumbuhan negatif sebesar 24,62.

Wednesday, April 23, 2008

Patuhi Instruksi BRTI

03 Desember 2006
Bakrie Telecom Patuhi Instruksi BRTI
Jakarta, CyberNews. PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) akan mematuhi instruksi Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) soal penerapan satu kode area layanan, sesuai Keputusan Menteri Perhubungan No 35/2004 tentang penyelenggaraan jaringan tetap lokal tanpa kabel dengan mobilitas terbatas (FWA).
Keterangan tertulis Direktur Corporate Services BTEL, Rakhmat Junaidi di Jakarta, Minggu (3/12) menyebutkan, masukan yang diberikan BRTI merupakan bahan evaluasi perusahaan, terutama menyangkut penerapan satu kode area.
"Evaluasi tersebut segera ditindaklanjuti dengan menerapkan secara ketat penggunaan nomor kartu Esia sesuai kode area yang dipilih pelanggan. Untuk itu BTEL telah mengirimkan surat konfirmasi pemenuhan permintaan yang telah diterima BRTI pada 29 November 2006," kata Rakhmat.
BRTI sebelumnya, melalui suratnya memberikan waktu sampai 1 Desember 2006 kepada BTEL melakukan perubahan-perubahan layanan Esia Gogo secara menyeluruh, jika tidak dipenuhi maka layanan yang dirilis pada pertengahan Oktober 2006 ini bakal dihentikan.
Pada surat tersebut BRTI mengharapkan BTEL melakukan perubahan pada nomor asal yang hanya dapat difungsikan maksimum pada satu kode area layanan jaringan tetap lokal di kota asal. Rakhmat menjelaskan, pelanggan Esia yang bertempat tinggal di Bogor kini harus memiliki kartu Esia Bogor dan tidak bisa menggunakannya lagi di kota Jakarta seperti yang terjadi saat ini.
"Jika pelanggan itu bepergian ke Jakarta atau kota lainnya di Jawa Barat dan Banten, maka pelanggan dapat meminta fasilitas Esia GoGo dengan mengirimkan layanan pesan singkat (SMS) ke 6060 untuk mendapatkan nomor sementara di kota tujuan. Begitu pula sebaliknya.
Selain itu, jika pelanggan Esia membutuhkan nomor baru sebagai nomor utama maka Bakrie Telecom bersedia menukar kartu lamanya sesuai dengan kode area yang diinginkan. Menurut Rakhmat, persoalan kode area menjadi fokus perhatian BTEL untuk menanggapi surat BRTI yang memberikan penekanan tentang penerapan kode area pada fasilitas Esia GoGo.
Di samping itu nomor temporer tidak dapat difungsikan di kota asal dan hanya dapat difungsikan maksimum pada satu kode area layanan di kota tujuan serta harus otomatis tidak aktif ketika pelanggan meninggalkan kota yang bersangkutan.
"Sedangkan Call Forwarding pada saat yang sama hanya dapat diberlakukan dari nomor asal ke satu nomor temporer, telah dilakukan BTEL," ujarnya. Rakhmat mengutarakan, pada prinsipnya perusahaan ingin setiap kebijakan BTEL sesuai dengan aturan yang ditetapkan regulator.
Mengingat lisensi BTEL berada di wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten maka dengan layanan ini, pelanggan Esia bisa menikmati fasilitas "Esia Go Go" di seluruh wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten sepanjang layanan Esia telah beroperasi di kota tersebut.

Tuesday, April 22, 2008

TATA CARA PEMBERIAN IZIN GANGGUAN

Untuk mendapatkan Izin Gangguan, pemohon mengajukan permohonan kepada Walikota melalui Kepala Kantor Pelayanan Perizinan dengan mengisi formulir yang telah disiapkan Kantor Pelayanan Perizinan dengan melampirkan persyaratan administrasi sebagai berikut :
a. Pendirian Usaha Baru :
1. Surat Keterangan Lurah dan Camat;
2. Foto Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemohon yang berlaku.
3. Rekomendasi instansi tehnis sesuai kebutuhan;
4. Foto copy akte perusahaan:
5. Foto copy PBB Tahun Berjalan;
6. Foto copy Sertifikat Lokasi Tempat Usaha;
7. Foto copy Izin Mendirikan Membangunan dan gambar bangunan;
8. Surat Pernyataan Pemohon,bahwa tempat usaha tersebut tidak mengganggu lingkungan disekitarnya yang diketahui lurah setempat;
9. Pas Foto ukuran 3 x 4 cm 4 (empat) lembar.


b. Perpanjangan Izin :
1. Surat Izin Gangguan asli;
2. Foto copy Akte Perusahaan;
3. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;
4. Foto copy Pajak Bumi dan Bangunan PBB Tahun berjalan;
5. Pas Foto ukuran 3 x 4 cm 3 (tiga) lembar;


c. Perpanjangan Pindah Alamat Usaha
1. Surat Izin Gangguan asli;
2. Surat Keterangan Lurah dan Camat setempat;
3. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;
4. Foto copy Pajak Bumi dan Bangunan PBB Tahun berjalan;
5. Foto copy Sertifikat Tanah Tempat Usaha;
6. Foto copy Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan gambar bangunan;
7. Pas Foto ukuran 3 x 4 cm 3 (tiga) lembar;


d. Perubahan nama pemilik/pengurus/penanggungjawab perusahaan bidang usaha dan luas tempat usaha :
1. Surat Izin Gangguan asli;
2. Foto copy perubahan akte,Surat Kuasa/hibah;
3. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;
4. Foto copy Pajak Bumi dan Bangunan PBB Tahun berjalan;
5. Pas Foto ukuran 3 x 4 cm 3 (tiga) lembar;

Kantor Pelayanan Perizinan melakukan penelitian berkas atau persyaratan pemohon dan apabila telah memenuhi persyaratan, maka Kantor Pelayanan Perizinan paling lambat 2 (dua) hari setelah menerima permohonan pemohon melanjutkan berkas permohonan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk mendapatkan rekomendasi dengan menggunakan format yang disediakan oleh Kantor Pelayanan Perizinan.

Dinas Perindusitrian dan Perdagangan melakukan peninjauan lapangan atas permohonan pemohon yang telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan:

Hasil pelaksanaan peninjauan lapangan dituangkan dalam Berita Acara Peninjauan Lapangan (BAPL) yang merupakan sala satu lampiran rekomendasi ;

Dinas Perindustrian dan Perdagangan mengeluarkan Rekomendasi selambat-lambatnya 4 (empat) hari kerja disampaikan kepada Kantor Pelayanan Perizinan yang berisi mengenai terpenuhinya syarat tehnis untuk diproses pemberian pajak dan izinnya, dan penetapan besarnya pungutan dan dasar pengenaan retribusi daerah ;

Apabila dalam batas waktu yang telah ditentukan tidak juga mengeluarkan rekomendasi maka Kepala Dinas wajib menyampaikan secara tertulis alasan-alasan sehingga rekomendasi tidak dikeluarkan ;

Rekomendasi merupakan persyaratan penerbitan Izin Gangguan yang berisi pula mengenai data dasar dan pengenaan retribusi daerah kepada yang bersangkutan (pemohon).

Kantor Pelayanan Perizinan menerima rekomendasi dan pengantar STS dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam rangkap 3 (tiga) yang terdiri dari :

a. rekomendasi asli sebagai arsip Kantor Pelayanan Perizinan Kota Makassar.
b. masing-masing salinan rekomendasi,untuk :
1. salinan pertama disampaikan kepada pemohon;
2. salinan kedua sebagai arsip pada unit tehnis bersangkutan.

Kantor Pelayanan Perizinan menyampaikan kepada pemohon melalui jasa Kantor Pos atau melalui telepon bahwa berkas pemohon telah memenuhi syarat-syarat untuk diterbitkan izinnya dan yang bersangkutan (pemohon) diundang untuk memenuhi kewajibannya;

Berdasarkan penyampaian tersebut pemohon memenuhi kewajibannya dengan membayar izin dengan menyetorkannya kedalam rekening Pemegang Kas Daerah Kota melalui loket yang tersedia pada Kantor Pelayanan Perizinan;

Bukti pembayaran izin dalam bentuk STS disampaikan kepada dinas tehnis secara berkala.

Setelah pemohon menyelesaikan kewajibannya dengan membayar biaya izin,maka izin asli disampaikan kepada pemohon dalam tempo 1 x 24 jam (satu hari) dari tanggal penerimaan pelunasan pembayaran kewajiban pemohon;

Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan dalam rangkap 4 (empat) untuk kepentingan :
a. Asli untuk pemohon yang bersangkutan;
b. Salinan satu untuk dinas tehnis yang bersangkutan;
c. Salinan dua untuk Camat/Lurah yang bersangkutan;
d. Salinan tiga untuk arsip.

Proses penyelesaian Izin Gangguan adalah 6 (enam ) hari kerja.

Mengurus IMB

Sebelum memulai mendirikan bangunan, rumah sebaiknya memiliki kepastian hukum atas kelayakan, kenyamanan, keamanan sesuai dengan fungsinya. Ternyata, IMB tidak hanya diperlukan untuk mendirikan bangunan baru saja, tetapi juga dibutuhkan untuk membongkar, merenovasi, menambah, mengubah, atau memperbaiki yang mengubah bentuk atau struktur bangunan. Tujuan diperlukannya IMB adalah untuk menjaga ketertiban, keselarasan, kenyamanan, dan keamanan dari bangunan itu sendiri terhadap penghuninya maupun lingkunan sekitarnya. Selain itu IMB juga diperlukan dalam pengajuan kredit bank. IMB sendiri dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat (kelurahan hingga kabupaten). Dalam pengurusan IMB diperlukan pengetahuan akan peraturan-peraturannya sehingga dalam mengajukan IMB, informasi mengenai peraturan tersebut sudah didapatkan sebelum pembuatan gambar kerja arsitektur.
Persiapan pengurusan IMBUntuk mengajukan IMB diperlukan dokumen-dokumen sebagai prasyarat kelengkapannya yang nantinya diperiksa kesesuaiannya oleh petugas yang bersangkutan. Adapun dokumen-dokumen tersebut antara lain :
Formulir permohonan IMB, yang bisa diminta di instansi tersebut. Isi dari surat permohonan tersebut kira-kira seperti ini :
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: ____________________Alamat: ________________________________________No KTP: ____________________
Sebagai pemilik rumah yang dimaksud, bersama ini memohon penerbitanIzin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk rumah tinggal pada alamat di atas.
Demikian surat permohonan ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimanmestinya.
Tertanda,
(nama anda)
Fotokopi KTP pemilik dan/atau pengurus
Surat kuasa, bila yang mengurus adalah kontraktor pelaksana
Fotokopi bukti pelunasan PBB terakhir
Fotokopi bukti kepemilikan tanah yang sah
Gambar arsitektur berikut gambar situasi. Jika rumah anda tidak memiliki gambar arsitektur, dapatkan denah rumah dari kontraktor anda. Jika tidak memungkinkan, Dinas Tata Kota dan Bangunan juga memberikan jasa untuk pembuatan denah rumah.
Proses pengurusan IMB
skema tahapan pengurusan IMB :
Secara prinsip, bila dokumen lengkap, 5-7 hari kemudian akan diterbitkan IP. Dengan IP kita sudh bisa mulai membangun sambil menunggu IMB yang keluar 20-30 hari kemudian. Selama pembangunan, petugas daerah akan melakukan control berkala dan evaluasi di lapangan. IMB memiliki masa berlaku 1 tahun. Apabila dalam 1 tahun pembanguna belum selesai, maka harus mengajukan permohonan perpanjangan IMB. Bila tahun berikutnya masih belum selesai, maka harus mengajukan permohonan pembuatan IMB baru.Setelah bangunan selesai, masih ada surat yang diperlukan yaitu IPB (Ijin Penggunaan Bangunan). IPB memiliki masa berlaku 10 tahun untuk rumah tinggal dan 5 tahun untuk bangunan non hunian. Bila masa IPB habis, maka pemilik harus mengajukan PKMB (Permohonan Kelayakan Menggunakan Bangunan). Dalam proses tersebut petugas akan memriksa kelayakan bangunan tersebut, terutama dari segi struktur dan konstruksinya.Semoga penjelasan tadi bisa membantu sebelum kita melakukan tahapan pembangunan. Dengan mengurus IMB secara benar dan jujur, akan memberikan kenyamanan, keamanan, dan keselarasan dari bangunan yang akan kita bangun dengan lingkungan sekitar. Jadi, jangan sepelekan perijinan IMB, ya…